Minggu, 04 September 2011

contoh naskah pidato

Olahraga Membentuk Karakter Bangsa
“…olahraga mempunyai arti yang sangat penting dalam membangun watak bangsa, character of the nation”

Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional yang ke-22 ini, tanggal 9 September telah kita putuskan sebagai Hari Olahraga Nasional. Tanggal itu dikaitkan dengan peresmian penggunaan kembali Stadion Sriwedari di Surakarta, setelah mengalami pemugaran sarana dan prasarananya.
Sebagaimana kita ketahui, stadion itu mempunyai nilai sejarah bagi bangsa kita, khususnya bagi masyarakat olahraga. Di stadion itulah untuk pertama kalinya kita menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional yang pertama dalam suasana revolusi dan perang kemerdekaan di tahun 1948.
Kita akan sadar bahwa para pendahulu sungguh-sungguh telah memikirkan, betapa pentingnya kegiatan olahraga bagi sebuah bangsa yang merdeka. Dalam suasana revolusi dan perang kemerdekaan, para pendahulu kita tidak melupakan bahwa olahraga mempunyai arti yang sangat penting dalam membangun watak bangsa, character of the nation.
Proklamator dan Presiden kita yang pertama, Insinyur Soekarno, Bung Karno, berulang kali mengatakan bahwa, olahraga adalah bagian dari nation and character building. Artinya, olahraga adalah bagian dari upaya kita untuk membangun bangsa yang sekaligus membangun wataknya.

Olahraga Membangun Karakter Bangsa
Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang maju apabila kita memiliki lima karakter. Yang pertama, apabila bangsa kita memiliki mental, kepribadian yang baik, bersemangat, tidak mudah menyerah, ulet dan tahan banting, itu yang pertama. Yang kedua, apabila jasmaninya sehat dan kuat. Yang ketiga, apabila cerdas dan terampil. Pintar saja tidak cukup kalau kita tidak bisa bekerja cerdas dan terampil. Ciri yang keempat, kalau kita hidup rukun dan bersatu. Hidup harmonis dalam kemajemukan. Dan yang kelima, Indonesia akan maju jika dalam era globalisasi ini, kita menjadi bangsa yang adaptif untuk menyesuaikan diri, inovatif, punya kreasi, dan kompetitif, produkti.
Olahraga sekali lagi, memang bukan saja membangun kesehatan jasmani yang sangat diperlukan oleh suatu bangsa, tetapi juga membangun watak dan kepribadian bangsa menjadi bangsa yang sportif. Kegiatan olahraga tunduk pada aturan-aturan yang telah disepakati bersama. Semua aturan itu wajib dipatuhi oleh olahragawan, kalau tidak mereka akan diskualifikasi.
Kita masih perlu meningkatkan kecintaan masyarakat kita kepada olahraga. Karena itulah, pemerintah terus mendorong dilakukannya kegiatan olahraga, baik di sekolah-sekolah, di kantor-kantor pemerintah dan swasta, maupun di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Sebab itulah, dalam Kabinet Indonesia Bersatu sekarang ini, saya menghidupkan lagi Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, agar kegiatan olahraga dapat dikoordinasikan secara lebih baik, baik perencanaan, sosialisasi, maupun penyelenggaraannya.
Tentu kegiatan olahraga tidak semata-mata harus dikaitkan dengan pertandingan dan kompetisi. Masyarakat awam yang bukan tergolong olahragawan pun, harus terus didorong rasa kecintaannya kepada olahraga, agar jasmani dan rohani mereka menjadi sehat. Dengan jasmani dan rohani yang sehat itu, masyarakat akan memiliki semangat yang tinggi untuk bekerja, baik untuk memenuhi kebutuhan dirinya, maupun untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara.
Saya memandang tepat tema peringatan Hari Olahraga Nasional ini, yaitu “Pembangunan Olahraga menuju Masyarakat Madani”. Masyarakat yang kita tuju adalah masyarakat yang beradab, masyarakat yang menjunjung nilai-nilai luhur, masyarakat yang demokratis dan menjunjung tinggi norma-norma hukum. Itulah karakter masyarakat madani. Masyarakat madani adalah juga masyarakat yang adil, aman dan damai serta sejahtera lahir dan batin.


Prestasi Olahraga, Prestasi Bangsa
Suatu hal yang tidak boleh kita lupakan ialah, olahraga sesungguhnya memainkan peranan penting untuk mengharumkan nama bangsa. Prestasi gemilang yang diraih oleh tim olahraga suatu negara, otomatis akan menaikkan citra bangsa dan negara itu di mata masyarakat internasional. Citra yang baik akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi negara kita. Karena itulah, saya mendorong berbagai cabang olahraga dapat terus meningkatkan prestasi para atletnya.
Kita juga harus memikirkan para veteran olahragawan, ketika mereka tidak lagi aktif dalam kegiatan olahraga. Di sini ada Menteri Sosial, ada Menteri Pemuda dan Olahraga, mari kita pikirkan bersama, bagaimana kita bisa memberikan ucapan terima kasih kepada para veteran atlet yang telah berjasa di waktu yang lalu. Kita harus menghargai mereka, lebih-lebih di usia senja, mengingat jasa-jasa mereka dalam meraih prestasi olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa.
Tadi, saudara Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan, lagu Kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan di luar negeri hanya dalam peristiwa-peristiwa tertentu. Kunjungan Kenegaraan Kepala Negara Indonesia, yang kedua apabila olahragawan kita meraih prestasi, medali emas dalam kompetisi. Beberapa saat yang lalu, dua kali lagu Kebangsaan Indonesia diperdengarkan di Amerika Serikat, ditonton oleh masyarakat seluruh dunia melewati televisi, bangga kita. Oleh karena itulah, begitu tim bulutangkis kita di Cengkareng, saya menelpon Saudara Menteri Olahraga, saya akan menyambut mereka di istana, sekarang juga.
Dalam pertandingan di Beijing, tim olahraga bulutangkis, saya lepas di istana. Meskipun waktu itu belum berhasil menjadi juara pertama, saya tetap menyambutnya bersama Pimpinan DPR, karena mereka telah berjuang dengan sungguh-sungguh. Saya katakan waktu itu, kekalahan ini adalah kemenangan yang tertunda, karena saya melihat langsung betapa kita berjuang, Tuhan Maha Besar, tidak lama kemenangan datang di Amerika Serikat. Bagi sebatas seremonial belaka, tepat dan wajib hukumnya seorang Kepala Negara atas nama 220 juta rakyat Indonesia mengucapkan terima kasih dan penghargaan bagi mereka-mereka yang mengumandangkan Indonesia Raya.

Revitalisasi Sarana dan Prasarana Olahraga
Kita pun harus membangun dan memperbaiki sarana-sarana olahraga yang kita miliki agar kita dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai turnamen bertaraf internasional. Saya menyambut gembira rencana Badan Pengelola Gelora Bung Karno yang akan dilakukan renovasi menyeluruh Stadion Utama Senayan, agar kita siap menjadi tuan rumah kejuaraan sepakbola untuk memperebutkan Piala Asia tahun 2007 nanti. Bukan mustahil, suatu saat nanti kita dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi sepakbola Piala Dunia. Kalau kita ingin mempersiapkan mulai sekarang, insya Allah, akan bisa suatu saat menjadi tuan rumah Piala Dunia, atau kita kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games, seperti tahun 1992 dan lain-lain.
Penyelenggaraan kegiatan turnamen olahraga, baik bertaraf nasional maupun internasional, haruslah mampu mendorong pembangunan ekonomi. Kegiatan itu harus dikaitkan dengan promosi, peningkatan volume perdagangan, investasi dan pariwisata. Kita harus menjadi bangsa yang cerdas, memanfaatkan setiap peluang yang kita miliki untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Jangan kita lewatkan berbagai turnamen olahraga begitu saja, tanpa membawa dampak munculnya peluang dan kesempatan mengembangkan kegiatan ekonomi.
Saya ingin setiap ada turnamen, t-shirt, souvenir, bola, foto-foto, semua tolong digelar, agar itu menghidupkan kegiatan ekonomi kita, kegiatan usaha kecil dan menengah kita. Negara lain melakukan itu, kita harus bisa. Peluang akan banyak sekali di negeri kita untuk kegiatan seperti itu di waktu yang akan datang. Jadi sekali lagi kita jadikan semua untukmembawa kebaikan bagi pengembangan ekonomi kita.
Akhirnya saya mengajak segenap jajaran KONI dan seluruh induk cabang olahraga, serta pengelola berbagai fasilitas olahraga di pusat maupun di daerah, untuk sama-sama memikirkan upaya memajukan dunia olahraga kita. Saya yakin, suatu ketika nanti, kegiatan olahraga akan dapat membiayai dirinya sendiri, jika kegiatan itu dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan ekonomi. Pemerintah akan terus mendorong kemajuan olahraga. Namun, terus-terang, anggaran yang dimiliki pemerintah masih sangat terbatas. Kita belum mampu mengalokasikan dana yang besar untuk pembangunan di bidang olahraga, karena kita juga sedang berjuang mengatasi kemiskinan, keterbelakangan, dan lain-lain. Insya Allah, semakin kuat ekonomi kita, kita akan memberikan dukungan yang lebih besar kepada dunia olahraga kita.
Saya menyampaikan ucapan selamat kepada para atlet, pelatih, wasit, pembina, tokoh masyarakat, berbagai organisasi di daerah, termasuk Saudara Taufik Hidayat yang hari ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Semoga semua sumbangan yang telah diberikan serta prestasi yang telah dicapai dapat ditingkatkan lagi di masa-masa yang akan datang.
Saya minta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk meningkatkan koordinasi dan memasyarakatkan kegiatan olahraga. Kiranya semboyan “Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragaan masyarakat” dapat diwujudkan kembali dan dilaksakana dengan sebaik-baiknya. Semoga peringatan Hari Olahraga Nasional ini akan menjadi momentum kebangkitan olahraga nasional kita. Jayalah dunia olahraga kita!

Test Posting

Ini merupakan posting pertama, dengan tujuan mencoba posting